1. Pramuka Siaga
Tingkatan dalam pramuka yang pertama
adalah siaga. Anggota pramuka siaga berkisar pada usia 7 sampai 10 tahun.
Artinya anggota pramuka siaga umumnya merupakan siswa kelas 1 SD sampai kelas 3
SD pada tingkat sekolah Dasar. Satuan
terkecil pada siaga disebut sebagai barung. Tiap 1 barung terdiri dari 6 sampai
10 anggota dan dipimpin oleh pimpinan barung atau pinrung. Beberapa barung
dihimpun dalam satuan besar yang disebut perindukan. Tiap perindukan dipimpin
oleh seorang sulung. Barung siaga
biasanya diberi nama dengan warna misalnya seperti barung merah, barung biru,
barung hijau dan sebagainya.
Dalam pramuka siaga,
terdapat syarat kecakapan umum (SKU) yang harus dipenuhi untuk mendapat tanda
kecapakan umum (TKU) yang dibagi menjadi tiga tingktan. Tingkatan pramuka siaga
di antaranya adalah siaga mula, siaga bantu dan siaga tata.
Siaga Mula
Siaga mula merupakan tingkatan pertama dalam
syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka siaga, sebelum siaga bantu dan
siaga tata.
Siaga Bantu
Siaga bantu merupakan tingkatan kedua dalam
syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka siaga, setelah siaga mula dan
sebelum siaga tata.
Siaga Tata
Siaga tata merupakan tingkatan ketiga dan
terakhir dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka siaga, setelah
siaga mula dan siaga bantu.
2. Pramuka Penggalang
Tingkatan dalam pramuka yang kedua adalah penggalang.
Anggota pramuka penggalang berkisar pada usia 11 sampai 15 tahun. Artinya
anggota pramuka penggalang umumnya merupakan siswa kelas 4 SD sampai kelas 9
atau kelas 3 SMP. Satuan terkecil pada siaga disebut sebagai
regu. Tiap 1 regu terdiri dari 8 anggota dan dipimpin oleh pimpinan regu atau
pinru. Beberapa regu dihimpun dalam satuan besar yang disebut pasukan. Tiap
pasukan dipimpin oleh seorang pemimpin regu utama atau pratama. Regu penggalang dibedakan menjadi regu penggalang putra dan
regu penggalang putri. Untuk regu penggalang putra menggunakan nama-nama hewan
seperti harimau, elang, kobra, kalajengking dan buaya. Sedangkan regu
penggalang putri menggunakan nama-nama bunga seperti mawar, anggrek, kamboja
dan melati.
Dalam pramuka penggalang, terdapat syarat kecakapan
umum (SKU) yang harus dipenuhi untuk mendapat tanda kecapakan umum (TKU) yang dibagi
menjadi empat tingktan. Tingkatan pramuka penggalang di antaranya adalah
penggalang ramu, penggalang rakit, penggalang terap dan penggalang garuda.
Penggalang Ramu
Penggalang ramu merupakan tingkatan pertama
dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penggalang, sebelum
penggalang rakit, penggalang terap dan penggalang garuda.
Penggalang Rakit
Penggalang rakit merupakan tingkatan kedua dalam
syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penggalang, setelah
penggalang ramu serta sebelum penggalang terap dan penggalang garuda.
Penggalang Terap
Penggalang terap merupakan tingkatan ketiga dalam
syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penggalang, setelah
penggalang ramu dan penggalang rakit serta sebelum penggalang garuda.
Penggalang Garuda
Penggalang garuda merupakan tingkatan pertama
dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penggalang, setelah
penggalang ramu, penggalang rakit dan penggalang terap.
3. Pramuka Penegak
Tingkatan
dalam pramuka yang ketiga adalah penegak. Anggota pramuka penegak berkisar pada
usia 16 sampai 20 tahun. Artinya anggota pramuka penegak umumnya merupakan
siswa kelas 1 SMA sampai ketika masuk jenjang perguruan tinggi.
Satuan terkecil pada siaga disebut sebagai
sangga. Tiap 1 sangga terdiri dari 6 sampai 8 anggota dan dipimpin oleh
pimpinan sangga atau pinsa. Beberapa sangga dihimpun dalam satuan besar yang
disebut ambalan. Tiap ambalan dipimpin oleh seorang pradana.Sangga penegak
umumnya menggunakan nama-nama yang bermacam-macam bisa berupa nama pahlawan,
tokoh wayang, istilah daerah, budaya lokal dan lain-lain.
Tingkatan pramuka penegak ada dua yakni penegak
bantara dan penegak laksana.Selain itu bagi pramuka penegak yang belum
mendapatkan tanda pengenal penegak bantara, disebut dengan penegak tamu.
Penegak Bantara
Penegak bantara merupakan tingkatan pertama
dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penegak, sebelum
penegak laksana.
Penegak Laksana
Penegak laksana merupakan tingkatan kedua dan
tertinggi dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penegak,
setelah penegak bantara.
4. Pramuka Pandega
Tingkatan dalam pramuka yang keempat dan terakhir adalah pandega. Anggota
pramuka pandega berkisar pada usia 21 sampai 25 tahun. Artinya anggota pramuka
penegak umumnya merupakan mahasiswa perguruan tinggi tingkat akhir.
Pramuka pandega dihimpun di gugus depan dimana satuan
pandega disebut sebagai
racana. Racana dikelola oleh dewan rancana dan dimpin seorang ketua. Satuan
terkecil dalam racana adalah reka. Racana pandega umumnya menggunakan nama-nama
yang menggambarkan aspirasi tiap-tiap anggotanya sesuai watak dan karakter
tiap-tiap individu.Usai di tingkat gugus depan, kemudian berlanjut ke tingkat
kwartir dimana pramuka pandega dapat bergabung dalam pembinaan satuan karya dan
dewan kerja.
Siaga Mula
Siaga mula merupakan tingkatan pertama dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka siaga, sebelum siaga bantu dan siaga tata.
Siaga bantu merupakan tingkatan kedua dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka siaga, setelah siaga mula dan sebelum siaga tata.
Siaga tata merupakan tingkatan ketiga dan terakhir dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka siaga, setelah siaga mula dan siaga bantu.
Tingkatan dalam pramuka yang kedua adalah penggalang. Anggota pramuka penggalang berkisar pada usia 11 sampai 15 tahun. Artinya anggota pramuka penggalang umumnya merupakan siswa kelas 4 SD sampai kelas 9 atau kelas 3 SMP. Satuan terkecil pada siaga disebut sebagai regu. Tiap 1 regu terdiri dari 8 anggota dan dipimpin oleh pimpinan regu atau pinru. Beberapa regu dihimpun dalam satuan besar yang disebut pasukan. Tiap pasukan dipimpin oleh seorang pemimpin regu utama atau pratama. Regu penggalang dibedakan menjadi regu penggalang putra dan regu penggalang putri. Untuk regu penggalang putra menggunakan nama-nama hewan seperti harimau, elang, kobra, kalajengking dan buaya. Sedangkan regu penggalang putri menggunakan nama-nama bunga seperti mawar, anggrek, kamboja dan melati.
Penggalang ramu merupakan tingkatan pertama dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penggalang, sebelum penggalang rakit, penggalang terap dan penggalang garuda.
Penggalang Rakit
Penggalang rakit merupakan tingkatan kedua dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penggalang, setelah penggalang ramu serta sebelum penggalang terap dan penggalang garuda.
Penggalang Terap
Penggalang terap merupakan tingkatan ketiga dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penggalang, setelah penggalang ramu dan penggalang rakit serta sebelum penggalang garuda.
Penggalang garuda merupakan tingkatan pertama dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penggalang, setelah penggalang ramu, penggalang rakit dan penggalang terap.
Satuan terkecil pada siaga disebut sebagai sangga. Tiap 1 sangga terdiri dari 6 sampai 8 anggota dan dipimpin oleh pimpinan sangga atau pinsa. Beberapa sangga dihimpun dalam satuan besar yang disebut ambalan. Tiap ambalan dipimpin oleh seorang pradana.Sangga penegak umumnya menggunakan nama-nama yang bermacam-macam bisa berupa nama pahlawan, tokoh wayang, istilah daerah, budaya lokal dan lain-lain.
Penegak bantara merupakan tingkatan pertama dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penegak, sebelum penegak laksana.
Penegak laksana merupakan tingkatan kedua dan tertinggi dalam syarat-syarat kecakapan umum dalam satuan pramuka penegak, setelah penegak bantara.
Pramuka pandega dihimpun di gugus depan dimana satuan
Tingkat anggota pramuka untuk kelas 3 adalah
BalasHapus